Jumat, 24 April 2020

Tata Ibadah Kolom Dilaksanakan dirumah keluarga masing masing pada tanggal 27 April - 2 Mei 2020

TATA IBADAH KOLOM
Catatan:
- Tata Ibadah ini digunakan oleh Keluarga
- Ibadah dilaksanakan dirumah masing-masing keluarga sesuai hari pelaksanaan Kolom tanggal 27 April – 2 Mei 2020
- Khadim Kepala Keluarga atau yang ditentukan oleh keluarga
- Persembahan dapat dikumpulkan dalam sampul dan akan dijemput oleh Pelayan Khusus (Syamas) di kolom setempat.

PUJIAN PENGANTAR IBADAH
Menyanyi, “MULIA SEMBAH RAJA MULIA”
Mulia sembah Raja mulia, bagi Yesus puji hormat dan kuasa
Oh mulia agung kerajaanNya, dari sorga datang untuk segnap umatNYa
Dipuji ditinggikan namaNya Yesus, hormatlah muliakanlah Yesus Raja
Oh mulia sembah Raja mulia, Dia tlah mati dibangkitkan jadi Raja

DOA PEMBUKAAN DAN TAHBISAN (berdiri)
Khadim Ya Tuhan Engkaulah Raja Mulia yang patut kami sembah. Ini kami umatMu yang datang menyembah dalam suatu ibadah keluarga. Hadirlah disini bersama kami dan tuntunlah kami oleh RohMu yang kudus, maka jadilah ibadah kami ini hanya didalam namaMu ya Allah Tritunggal Bapa Putera dan Roh Kudus. AMIN
Menyanyi, NNBT NO.1 PUJILAH DIA PUJILAH DIA
Pujilah Dia, pujilah Dia, Yesus Tuhan Rajamu.
Maha Pengasih, Maha mulia, Yesus Tuhan Rajamu.
Penguasa semesta alam, Raja adil Pembela kita.
Dia hapus dosa kita, mari sambut Rajamu.

PENGAKUAN DOSA DAN PEMBERITAAN ANUGERAH ALLAH (duduk)
Khadim: Marilah kita merendahkan diri dihadapan Allah dan mengaku dosa kepadaNya, kita berdoa…..
Khadim: Dengarkanlah berita anugerah Allah, Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi akan menjadi putih seperti salju, sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba akan menjadi putih seperti bulu domba (Yesaya 1:18).
Ayah/Ibu: Tuhan ialah Allah yang sudi mengampuni, panjang sabar dan berlimpah kasih setiaNya, oleh karena itu marilah kita memuji namaNya. 
Mari kita Menyanyi, KLIK 33 S’BAB DIA HIDUP (1=G)
Anak Allah, Yesus namaNya menyembuhkan, menyucikan
Bahkan mati, tebus dosaku kubur kosong membuktikan Dia hidup
S'bab Dia hidup, ada hari esok s'bab Dia hidup, ku tak gentar
Kar'na ku tahu, Dia pegang hari esok hidup jadi berarti s'bab Dia hidup

PEMBERITAAN FIRMAN
Khadim : Berdoa………..
  Baca Firman dalam Ester 6:1-14
BAHAN KHOTBAH
BAHAN BACAAN : Ester 6:1-14
TEMA MINGGUAN: KETULUSAN MENDAHULUI PENGHARGAAN

Saudara-saudara,
Sebuah kehidupan yang ironis sementara kita hadapi sekarang ini. 
Kalau dulu orang rajin ke gereja maka ia akan disanjung karena dianggap SALEH, sekarang….? Justru dianggap SALAH.
Dulu IMAN harus diperkuat, sekarang…..? IMUN juga harus di perkuat
Dulu kalau bersin orang spontan berkata,”Umur Panjang”, sekarang…..? ”Umur Pendek”.
Dulu kalau ada saudara pulang dari luar negeri, berbondong-bondong untuk ketemu, sekarang justru berusaha menghindar….wah…wah…sangat memiriskan kenyataan sekarang ini. Bahkan bangsal duka pun menjadi sepi pelayat, inilah situasi dan kondisi yang sementara kita alami akibat pandemic Covid19. Di balik semuanya ini dibutuhkan keikhlasan dan ketulusan hati untuk menjalaninya, agar syalomisasi Allah terus terhadirkan di antara kita.
Saudara-saudara,
Jika demikian, adakah sebuah keikhlasan dan ketulusan hati masih kita jumpai? Ataukah ditengah keironisan situasi ini kita pun berlaku ironis dengan hidup “Berbahagia diatas penderitaan orang lain?” mencari kesempatan ditengah kesempitan dan kehimpitan. Semua kini hampir terdampak walau belum nampak. Namun pastinya kita dalam masalah. Di minggu berjalan ini sebagai orang berIMAN dan juga orang berIMUN kita sejenak melihat sebuah peristiwa yang terjadi di Persia yang dialami oleh segelintir orang Yahudi. Adalah seorang Yahudi yang bernama Mordhekai yang dengan tulus mengambil seorang anak yatim piatu (Ester) untuk diasuhnya dan ia pun dalam cerita pasal ini dengan tulus membantu menyelamatkan Raja Ahasyweros dari sebuah konspirasi jahat untuk membunuh raja. Ketulusan hati Mordhekai berbuahkan hasil yang baik, karena apa yang dilakukannya ternyata dicatat dalam buku pencatatan sejarah, Mordekhai pun lolos dari niat jahat Haman yang hendak membunuhnya, dan justru mendapatkan penghargaan yang tinggi dari Raja.
Saudara-saudara,
Dari cerita ini jelaslah bahwa Allah memperhitungkan keikhlasan dan ketulusan hati seorang Mordekhai. Ketulusan hati Mordhekai telah menghadirkan kesejukan dalam istana dan bahkan menghadirkan keselamatan bagi bangsanya, umat Israel. Tapi kebusukan dan kebulusan hati seorang Haman telah menggiring dia pada kebinasaan.
Pada dasarnya Allah menghendaki kita untuk menjadi seperti Mordhekai yang dengan penuh ketulusan menolong saudaranya dan menghadirkan damai sejahtera bagi bangsanya dan bagi negeri dimana ia tinggal. Ditengah pandemic Covid19 ini marilah kita juga menunjukkan keikhlasan dan ketulusan hati itu. Hati yang tulus adalah hati yang penuh dengan kesungguhan dan kejujuran. Sebuah hati yang mau beribadah dalam kesungguhan walau tak lagi dirumah gereja. Keikhlasan dan ketulusan hati menyadarkan kita pada semua kesalahan dan mau berubah. Keikhlasan adalah sebuah hati yang penuh kesungguhan mau memberi pertolongan walau sama-sama dalam status terdampak dan sebuah hati yang benar-benar jujur tatkala sebuah kesempatan diberi untuk menolong dan membantu sesama. Sesungguhnya Kebangkitan Kristus menghadirkan keikhlasan dan ketulusan itu. Ia rela, tulus dan ikhlas berkorban untuk keselamatan kita. Demikianlah kiranya kita dengan keikhlasan dan ketulusan hati kita menghadirkan keberlanjutan hidup dan cepat menghentikan pandemic Covid19. Kiranya Roh Kudus menolong kita menjaga ketulusan hati untuk selanjutnya kita boleh lewati situasi kondisi sekarang ini. AMIN
Pdt. R. A Kumolontang, STh







PERSEMBAHAN
Khadim: Marilah kita mengungkapkan syukur dengan memberi persembahan untuk pekerjaan pelayanan bagi kemuliaan Tuhan
sambil Menyanyi NNBT NO.15 “HAI SELURUH UMAT TUHAN”
Hai seluruh umat Tuhan, bawalah syukurmu,
tanda terima kasih atas berkat Tuhan.
Persembahanmu itu akan diberkati.
Bersyukurlah selalu atas berkat Tuhan.

DOA UMUM 
Pokok-pokok Doa Syafat:
- Doakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai Covid19.
- Doakan para tenaga medis yang menjadi garda terdepan pandemic Covid19.
- Doakan keluarga-keluarga yang berdukacita karena korban Covid19.
- Doakan para PDP dan ODP
- Doakan warga gereja dan masyarakat sekitar agar tidak terjangkit.
- Doakan anggota keluarga agar tetap patuh pada semua ketentuan selama pandemic Covid19. (social and physical distancing)

NYANYIAN PENUTUP (berdiri)
Menyanyi, KJ 370 'KU MAU BERJALAN DENGAN JURUS'LAMATKU
'Ku mau berjalan dengan Jurus'lamatku di lembah
berbunga dan berair sejuk. Ya, ke mana juga aku mau
mengikutNya. Sampai aku tiba di neg'ri baka.
Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; 'ku tetap mendengar dan
mengikutNya. Ikut, ikut, ikut Tuhan Yesus; ya, ke mana
juga 'ku mengikutNya!
BERKAT
Khadim: Tuhanlah Allah tempat perteduhan yang kekal bagi kita kiranya Ia menjaga, membentengi dan meluputkan kita dari pandemic Covid19, dan berkatNya memenuhi kehidupan keluarga kita dari sekarang sampai selama-lamanya.
Keluarga: Amin……Amin…..Amin